Kamis, 25 Juli 2019

Senandung lirih penghantar tidur panjang

23:43

Jam berdenting bagaikan jantung yang terus berpacu,
Semua terhenti diam membisu,
Ketika cahaya terang datang menghampiri diri yang terbaring membeku,
Dalam penantian panjang menunggu
meregangkan nyawa dalam kebisuan nan pilu

Langit menangis meratapi tanah yang merah,
Tanah yang basah dari segala dosa,
Kegelapan telah merengkuh segalanya, Hanya pilu yang tersisa dalam sesaknya jiwa,

Isak tangis bagaikan senandung nan lirih,
Mengantarkan diri dalam pembaringan yang panjang.


Solembum, 24/7/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar